Relawan Marketing Online Arafah Rianti Komika Absurd Asal Depok

Wah, relawan marketing online? Asik bener judulnya? Relawan marketing yang ingin menyenangkan idolanya yakni Arafah Rianti (IG @arafahrianti). Aduh, tidak berlebihan nih jadi relawan marketing Arafah, komika janggal dari Depok? Ya nir lah, kadar berlebihan atau nir itu bergantung perasaanya. Bagi yang sedang jatuh cinta dalam perempuan , tentu memberikan gunung emas pun tidak hiperbola asalkan gunung output jerih payah sendiri menggunakan cara sahih & masih mempunyai gunung emas yg satu lagi. Itu contoh.


Tapi jangan ditafsiri bahwa aku punya perasaan cinta sama Arafah, nir. Cuma perasaan ikatan batin saja. Sama aja kali ya? Ya, menggunakan jujur, aku mencintai Arafah, cinta selayaknya pada famili. Saya anggap Arafah adalah adik imajiner (imajinasi) aku . Tidak minat lebih berdasarkan sekedar adik imajiner. Ingat, imajiner.

Baca: Inspirasi Arafah Rianti - Bisa Kah Membuka Usaha Jasa Artikel Comedy

Apakah Cari Keuntungan? Masak Sih Mencari Keuntungan?

Bukan tanpa alasan mengapa aku menjadi relawan marketing online buat Arafah Rianti. Apa saja alasan-alasan krusial mengapa aku menjadi relawan marketing Arafah Rianti?

1. Arafahku, Keuntunganku

Jelas dong, biar menguntungkan saya sendiri. Ketika aku mengidolakan Arafah (ups bukan mengidolakan namun terdapat ikatan batin saja), saya pribadi saja giat menulis semodel stand up comedy. Ketika poly membentuk karya, otomatis aku bisa jadikan itu menjadi referensi buat kebutuhan kursus bloging bisnis aku yang menekankan belajar menulis buat blog. Keuntungan buat aku yg lain, tentu masih proses. Yang jelas, keuntungan inti yang primer buat saya merupakan mampu memberi kebaikan untuk Arafah. Kenikmatan yang nir mampu dibayar miliaran dollar bila menaruh kebaikan untuk Arafah, kecuali Arafah sudah nir terkenal lagi, hehe (Maaf ya, Dek).

dua. Keuntungan Arafah, Keuntunganku Juga

Kebaikan apa yg saya berikan, diperlukan akan menguntungkan sendiri buat Arafah yakni pada hal karir. Hal ini memarketingkan Arafah secara online adalah kebaikan yg saya berikan buat Arafah yg semoga mampu menguntungkan untuk Arafah pada hal karir.

Bisa saja saya memberi benda-benda, barang berharga, paling hanya dikirim ke rumah Arafah sebagai bentuk ungkapan kekaguman fans (aduh, maaf, aku bukan fans namun kakak imajiner Arafah saja, hehe). Itu pun jika Arafah mau. Apalagi telah punya pacar atau suami, asal ngasih benda berharga, saya bakal dilabrak. Ini sebagai catatan penting saja, bila menjadi fans permanen harus melihat syarat si seniman. Kecuali fans cewek buat idola cewek, itu masih masuk akal bila memberi barang berharga. Yang perlu diperhatikan adalah fans yang antagonis jenis.

Ketika aku hanya menaruh kebaikan berupa memarketingkan Arafah secara online, selagi Arafah masih punya kepopuleran, masih bisa dimaklumi walaupun telah sama-sama menikah. Bahkan sanggup jadi aku bersahabat sama suami Arafah (jika menikahnya sama orang lain). Walaupun sebenarnnya aku nir memilki keinginan yang akbar, hanya ingin menikmati ikatan batin ini saja. Marketer bisa dibilang galat satu tim dibalik job-job seseorang seniman. Tidak terdapat seniman yang nir memiliki tim dibalik layar walaupun sekedar asisten. Bedanya, aku tidak dibayar, justru aku yg membayar demi kesuksesan Arafah. Jadi saya hanya menikmati selayaknya marketer saja.

Ketika aktivitas marketing online yg aku lakukan adalah salah satu bagian yang mampu membantu Arafah sukses, itu laba yg aku peroleh pula. Justru keuntungan yang aku peroleh adalah Arafah sukses di jalur karirnya. Tidak peduli, Arafah tahu hadiah saya atau nir, berterimakasih atau nir, saya permanen menikmati keuntungan ini. Lantaran, ini jua sebagai model saja, bagaimana fans memperlakukan idolanya. Daripada sibuk menuntut sang idola, lebih baik menaruh yang terbaik buat sang idola. Namun, permanen, Arafah bukan idola saya, kebetulan orang yang dekat menggunakan batin saya sehingga saya anggap Arafah itu saudara termuda imajiner aku .

Baca: Arafah Rianti Inspirasi Usaha Sekolah Hiburan Komedi

Mengapa Arafah Rianti Dan Bagaimana Cara Meraih Keuntungan Untuk Arafah Rianti Dari Kegiatan Marketing Online?

Tidak mudah bagi aku untuk menulis suatu idola secara serius, katakanlah artis. Bukan apa-apa, memang malas saja menulis suatu artis secara berfokus. Kepentingannya apa menulis seputar artis? Katakanlah membahas Fatin, penyanyi jebolan ajang kompetisi yg sempat saya nantikan di setiap pentasnya, mampu dikatakan ada ikatan batin sama Fatin lah (cewek semua ya? Maklum, aku cowok, hehe). Saya nir pula hingga memembahas Fatin pada bentuk tulisan. Memang terdapat beberapa hal yang membuat aku mampu buat membahas suatu idola yang bukan sekedar nge-fans.

Lalu kenapa saya menentukan Arafah Rianti, seniman plus komika dari Depok, yg menjadi sasaran keseriusan saya pada menulis si seniman bahkan membantunya dengan marketing online? Aduh, jantung saya berdegup nih hingga pada titik ini. Ya sudah, berikut beberapa point yg menciptakan aku ingin serius menulis seputar Arafah Rianti sekaligus cara meraih keuntungan untuk kita berdua:

1. Perasaan Tidak Bisa Dibohongi

Apa yang akan aku tulis merupakan tulisan yang berdasarkan contoh stand up comedy yakni cerita Arafah Rianti. Bila misalnya ini, memang membutuhkan daya emosional yang bertenaga supaya sanggup menghadirkan tulisan kelucuan tetapi tetap menaruh manfaat. Apalagi jika memfokuskan pada galat satu objek orang yakni Arafah, maka membutuhkan ikatan perasaan yang kuat antara saya menggunakan Arafah. Tentunya, perasaan amanah.

Perasaan jujur saya dalam Arafah, sulit sekali buat diceritakan, yang jelas, saya rela saja berbuat demikian. Itulah ikatan batin yg bisa menggerakkan. Lebay. Yang jelas merupakan lantaran Arafah:
Komika imut, kocak, gaya ngomongnya gak dibentuk-buat, gaya absurd, sanggup membuat kalimat lucu secara impulsif, nir gengsian, gaya ngomongnya ngangenin, unik, komika langka, materi stand up-nya menarik dibuat tulisan & sebagainya.

Kepura-puraan aku mengikat perasaan pada Arafah tentu hal yg akan menyulitkan untuk menulis model stand up comedy. Jadi, kondisi perasaan aku dalam Arafah memang sahih-sahih mengikat menggunakan ikhlas buat kemudahan saya dalam menulis. Namun perlu jadi catatan, ikatan perasaan alias batin saya menggunakan Arafah merupakan titik temu kecocokan saja bukan makna ala “Cinta abg-abg”. Ya, biasa saja ikatan perasaan aku , mengalir tanpa paksaan dalam aku atau tuntutan pada Arafah.

Ketika menulis dengan perasan, dengan hati, penuh luapan emosional, semoga saja ada daya tarik sendiri yg menciptakan goresan pena aku diminati pembaca. Kebetulan, sinkron dengan prinsip Stand Up Komedy yg mungkin berdasarkan banyak komika yakni sebuah ungkapan hati penuh emosional menggunakan kejujuran (walau terdapat kebohongan, hehe) tetapi disampaikan dengan kelucuan. Ketika aku menulis seputar Arafah Rianti misalnya itu, diperlukan mempertinggi diri Arafah. Inilah cara meraih laba buat Arafah Rianti. Ya... Semoga saja nir bermusibah, haha...

dua. Seputar Idola Harus Bisa Dibuat Tulisan

Inilah yg menciptakan saya tertarik, memiliki daya tarik dalam Arafah Rianti, karena seputar Arafah bisa, mudah buat dituliskan. Mengapa gampang? Tahu sendiri, tugas komika merupakan menulis materi. Semakin poly job stand up comedy, semakin tak jarang menulis. Prinsip stand up comedy adalah, sehabis 24 jam pentas, lupakan keseruan pentas kemaren & memulai yg baru buat pentas yang baru. Jadi, bisa banyak materi. Jika poly materi, otomatis mampu sebagai referensi buat kebutuhan aku menulis yang semodel menggunakan stand up comedy. Berita seputar Arafah pun mampu sebagai referensi stand up. Banyak sekali aktifitas Arafah yg aku rangkum pada tulisan cerita.

Memang semua seniman pula sanggup buat dibuat tulisan. Namun yg sebagai perkara adalah, tulisan yg misalnya apa yang akan diberikan buat idolanya? Sulit. Sebagai contoh, menulis seputar Fatin. Bisa saja kan? Namun kelanjutan atau keseriusan menulis seputar Fatin misalnya apa? Saya akan merasa kesulitan, mengingat data atau surat keterangan menulis hanya seputar warta-informasi Arafah. Itu pun masih bingung, mau menulis seputar apa? Hal terbaik memang seputar cerita-cerita, seperti fiksi atau stand up comedy. Tetapi kan lucu saja, sang penyanyi ditulis pada sebuah cerita.

Mungkin jikalau artis sinetron atau yg herbi dunia cerita, bisa buat aku tulis. Yang membuat saya nir tertarik membahas seniman sinetron adalah yang menulis cerita bukan si artis itu sendiri melainkan tim kreatif atau penulis skenario. Sehingga, saat saya membahas si seniman sedang begini dan begitu pada dunia cerita, ya itu hanya ilham si penulis skanerio. Tidak terdapat nilai daya tarik yang bisa saya tulis.

Apapun alasan aku menyukai Arafah Rianti untuk dituliskan, pada hakekatnya goresan pena mempunyai laba sendiri. Pentas nyanyi paling hanya itu-itu saja yg dihadirkan Fatin. Namun jika poly goresan pena yg menghadirkan si Fatin menurut berbagai kegiatan, itu akan menaruh keuntungan sendiri untuk si Fatin. Apalagi menulis seputar Arafah Rianti yang memiliki poly karya cerita yang berbeda, di samping menguntungkan si Arafah itu sendiri juga menguntungkan aku . Arafah diuntungkan karena dikenalkan buat orang yang belum tertarik. Juga, saya diuntungkan lantaran terpuaskan menggunakan aneka macam karya dan pentas si Arafah yg tidak selaras.

Cerita Spesial Arafah Rianti (Komika Juara dua Stand Up Comedy Indosiar) Dengan Bahasa Keseharian



Klik Spesial Instagram Arafah Rianti Disini



3. Memperkenalkan Lewat Iklan Facebook

Sebenarnya, tanpa diiklankan lewat Facebook pun telah relatif buat memperkenalkan Arafah Rianti (tega bener, ngenalin kayak orang belum dikenal). Hanya saja prosesnya lama apabila ingin menerima output yang poly. Tetapi, bukan sengaja ingin mengiklankan Arafah. Kebetulan, saya ingin mengiklankan kursus blogging online saja. Kebetulan pula, saya menghadirkan Arafah Rianti karena bagian dari karya tulis aku menjadi bukti kemampuan menulis saya. Namun, itulah cara memperkenalkan Arafah Rianti (aduh, siapa sih yg gak kenal Arafah?), menyelam sambil minum air. Mengiklankan kursus online, sambil memperkenalkan Arafah Rianti. Double laba.

Baca: Arafah Rianti Dan Peluang Usaha Stand Up Comedy




Comments

Popular posts from this blog

Peluang Usaha Kursus Belajar Bahasa Indonesia Dan Sastra

Jual Hp Bekas Oppo A37 Cirebon-Astanajapura

Cara Belajar Usaha Online Yang Baik Dan Benar